Australia Free Web Directory

Nihlah Collection | Businesses



Click/Tap
to load big map

Nihlah Collection

Phone: +61 466 505 636



Reviews

Add review

Click/Tap
to load big map

22.01.2022 AL EL DUL TERPUKAU ! - Konstantinopel Ternyata Ditaklukkan Anak 21 Tahun - Ust Felix Siauw #3



20.01.2022 https://www.facebook.com/marketplace/item/445238903200456/

17.01.2022 Para Istri, Ciptakanlah Kebahagiaan By: Iwan Januar Banyak istri yang mengeluhkan keadaan suaminya yang mereka nilai tidak bisa membawa kebahagiaan dalam rumah ...tangga. Bisa karena nafkah, kurangnya perhatian dan romantisme, atau suka memaksakan kehendak atau keras kepala. Tidak sedikit perempuan yang kemudian terpancing untuk membangkang dari para suami mereka, sebagian malah berani meminta cerai. Suami memang pemimpin dalam rumah tangga. Ia kepala keluarga, pemberi nafkah, yang mendisplinkan keluarga sekaligus mesti berperan memberikan perlindungan dan kasih sayang. Pada istrinya, ia harus memenuhi nafkah lahir dan juga batin. Sungguh tugas yang tidak ringan. Persoalannya adalah tidak semua suami bisa langsung seketika menunjukkan sebaik-baik peran pada istrinya. Faktanya tidak semua tabiat dan keputusan suami dalam pernikahan bisa sesuai keinginan istri dan menyenangkan mereka. Suami bisa egois, teledor, kurang peka, atau kurang tepat dalam memimpin. Apakah dalam keadaan seperti ini lantas seorang istri dibenarkan melakukan pembangkangan? Tidak perlu taat pada suami? Atau malah berpaling dan meminta berpisah? Rasulullah SAW. jauh-jauh hari sudah mengingatkan kita semua, suami dan istri, bahwa mencari pasangan harapan hati, tidaklah mudah. Sabdanya: Sesungguhnya manusia seperti unta sebanyak seratus, hampir-hampir tidaklah engkau dapatkan diantara unta-unta tersebut, seekor pun yang layak untuk ditunggangi (Muttafaqun ‘alaih). Lelaki yang hari ini menjadi pendamping Anda, para muslimah, sangat mungkin bukanlah lelaki yang persis sebagaimana yang diharapkan. Seperti sabda Nabi SAW., dari seratus unta hampir-hampir tak ada yang sesuai keinginan sebagai hewan tunggangan dan dapat membawa banyak beban. Ini adalah ujian sekaligus kesempatan merengkuh mardlotillah. Ya, suami Anda mungkin tak bisa membalas besarnya cinta dan perhatian Anda padanya. Nafkahnya mungkin tak mencukupi keinginan-keinginan Anda. Satu-satunya yang bisa membalas semua kasih sayang, perhatian, juga keletihan fisik dan emosi itu adalah Allah sang Penguasa Alam Semesta. Suami dan istri harus paham bahwa pernikahan itu adalah nikmat sekaligus ujian dari Allah SWT. sebagaimana pesan Nabi SAW.: : . Fitnah seseorang dari keluarganya, hartanya, anaknya, dirinya dan tetangganya ditebus dengan puasa, shalat, sedekah, dan amar ma’ruf nahi munkar. (Muttafaqun’alaih) Bila Anda, para istri, ingin merasa bahagia maka bukan sekedar menuntut suami bisa membahagiakan Anda, tapi juga mengkondisikan diri sebagai pasangan yang berjuang untuk menciptakan kebahagiaan. Kebahagiaan itu sesuatu yang harus diupayakan bersama, bukan sepihak. Yang paling pokok, setiap muslim harus menjadikan ridlo Allah sebagai tujuan yang ingin diraih dalam berumah tangga. Bagi suami ada kewajiban yang mereka harus lakukan untuk meraih ridlo Allah dalam pernikahan. Untuk istri, ada kewajiban yang mereka mesti kerjakan untuk mendapat ridlo Allah. Dan, ridlo Allah itu sebagian besar ada pada keridloan suami. Nabi bersabda: : Maukah kalian aku beritahu tentang istri-istri kalian di dalam surga? Mereka menjawab: Tentu saja wahai Rasulullaah! Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Wanita yang penyayang lagi subur. Apabila ia marah, atau diperlakukan buruk atau suaminya marah kepadanya, ia berkata: Ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha. (HR. Ath Thabarani dalam Al Ausath dan Ash Shaghir. Lihat Ash Shahihah hadits no. 3380). Nabi SAW. juga mengingatkan kemurkaan Allah pada istri yang suka menyusahkan suami. Sabdanya: Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan ia tidak merasa cukup dengan apa yang diberikan suaminya. (HR. An Nasa’i dan Al Baihaqi). Mulailah menata diri, memahami kekurangan pasangan, dan terutama memahami kekurangan diri. Lalu kerahkan usaha untuk menciptakan kebahagiaan dalam rumah tangga.

12.01.2022 https://www.facebook.com/marketplace/item/3667003963407104/ Choose your Charm colour...text the name. $8 and it's free shipping



10.01.2022 Ananda fast learner atau slowlearner?

10.01.2022 *Memahami Gejolak Seksual si Bujang* Oleh: Ustaz Iwan Januar #DuniaParenting- Punya anak lelaki jelang baligh? Atau sudah baligh? Bersiaplah menghadapi perubaha...n naluri seksual pada diri mereka. Agar punya persiapan cukup dalam mendidik si bujang pada fase itu, perlu pemahaman yang komplit. Semoga artikel ini bisa membantu. Sudah fitrahnya kalau manusia dikaruniai naluri seksual (gharizah al-jinsiy) oleh Allah SWT. Dengan adanya naluri tersebut lelaki dan perempuan bisa kumpul menjadi satu keluarga, saling berkasih sayang dan memiliki keturunan. Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (TQS. Ali Imran: 14) Nah, sebagian orang tua ada yang belum cukup paham menghadapi gejolak seksual yang melekat pada anak lelaki mereka yang mulai beranjak baligh, alias si bujang. Alhasil, banyak remaja yang tak paham dengan perkembangan diri dan kepribadian mereka. Misalnya, orang tua membiarkan anak mereka berada dalam suasana yang menstimulan atau merangsang naluri seksual anak, melepaskan si bujang bergaul dengan lawan jenis, dsb. Keadaan ini yang pada akhirnya menimbulkan problem sosial Pada kisaran usia 14 tahun ke atas, atau setelah melewati masa kanak-kanak (thufulah) si bujang ini mulai memasuki usia pemuda (syabab). Pada si bujang, pubertas dipengaruhi oleh diproduksinya hormon testosteron yang dihasilkan dari testis (buah zakar). Hormon ini mempengaruhi pertumbuhan badan mereka sehingga mulai tumbuh dan berkembang menuju orang dewasa. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ayahbunda dalam meredam dan mengendalikan gejolak seksual anak-anak lelaki; 1. Anak lelaki lebih mudah terangsang ketimbang anak perempuan. Ini dikarenakan hormon testosteron pada pria 20 kali lipat dibandingkan yang ada pada perempuan. 2. Impuls atau rangsangan yang dibawa ke dalam otak anak lelaki bereaksi 4 kali lipat dibandingkan anak perempuan. Itu sebabnya kaum lelaki mudah tergoda naluri seksualnya hanya lewat pandangan atau suara perempuan. 3. Letak kelamin pria yang berada di luar tubuh juga membuat anak lelaki mudah terangsang karena gesekan, sentuhan atau cuaca dingin, dibandingkan anak perempuan. Itulah sebabnya orang tua suka mendapati anak-anak lelaki mereka senang memegang alat kelamin atau memainkan alat kelamin mereka, atau bahkan melakukan masturbasi. Karena mereka merasa ada rangsangan ketika secara tak sengaja kelamin mereka tergesek pakaian atau tangan. 4. Naluri seksual itu bekerja ketika ada stimulan dari luar seperti melihat lawan jenis, gambar atau film yang memperlihatkan aurat atau lekukan tubuh perempuan, cerita porno, lagu-lagu cinta, dsb. Selain itu, apa yang sudah dilihat dan didengar akan menjadi memori, nah memori ini juga memicu munculnya rangsangan seksual pada manusia baik lelaki maupun perempuan. 5. Naluri seksual itu bisa diredam dan dialihkan pada aktifitas yang lain. Kebutuhan naluri termasuk naluri seksual bukan seperti rasa lapar dan haus yang mutlak harus dipenuhi. Ia bisa diredam juga dialihkan pada hal-hal lain. Supaya naluri seksual si bujang ini dapat terjaga, ayahbunda perlu melakukan sejumlah hal, yakni: Pertama, memberikan pemahaman fase akil baligh dan ihtilam. Jangan sungkan berdialog dengan si bujang. Ini bukan masalah yang tabu untuk dibicarakan. Ini adalah persoalan hukum syara’ yang wajib dipahami setiap muslim, khususnya remaja. Untuk itu bekali diri dengan ilmu agama yang cukup agar bisa memberikan pemahaman yang benar pada mereka, seperti pengertian pengertian ihtilam, perbedaan mani dan madzi, dan cara thaharah ketika ihtilam. Kedua, tanamkan pemahaman bahwa ia sudah punya tanggung jawab di hadapan Allah SWT. sehingga sudah harus bersungguh-sungguh dalam melaksanakan hukum-hukum Islam seperti shalat, menutup aurat, mengaji dan berdakwah. Termasuk menjaga pergaulan dengan lawan jenis. Ketiga, minta ia untuk menjaga pergaulan dari lawan jenis. Karena naluri seksual datang dari stimulan maka minta mereka bergaul dengan lawan jenis seperlunya saja. Cegah mereka dari pertemuan yang tak perlu dengan lawan jenis seperti pesta ulang tahun, belajar bersama, wisata, olahraga renang di mana pengunjungnya bercampur antara pria dengan wanita. Termasuk minta ia agar mengurangi komunikasi dengan lawan jenis meski itu melalui media sosial atau layanan pesan singkat. Seperlunya saja. Dulu, Rasulullah SAW. pernah memalingkan wajah Fadhl bin Abbas ra. karena memandangi seorang perempuan. Ketika ayahnya menanyakan hal itu, Beliau menjawab, Karena aku melihat seorang pemuda dan seorang pemudi tidak aman dari gangguan syaitan. Di dalam al-Qur’an surat an-Nur ayat 30-31 tentang perintah ghaddul bashar/menundukkan pandangan, Allah SWT. memerintahkannya lebih dulu kepada kaum pria baru pada ayat selanjutnya pada kaum perempuan. Ini adalah tanda bahwa untuk lelaki, pandangan amat berpengaruh kuat terhadap gejolak seksual mereka. Dan banyak hadits yang juga mengingatkan kaum pria tentang bahaya memandang wanita. Keempat, jauhkan dari stimulan naluri seksual seperti tayangan pornografi, film-film romantis/percintaan, lagu-lagu cinta, novel atau buku bacaan bertema percintaan. Konten-konten seperti itu akan memicu naluri seksual mereka, atau setidaknya mendorong mereka untuk berpacaran. Termasuk ayahbunda juga harus menjaga pergaulan di hadapan si bujang. Jangan memperlihatkan kemesraan berlebihan di depan mereka, selain haram, ini juga berpengaruh pada naluri seksual mereka. Kelima, minta mereka respek pada perempuan. Ketika ada pemuda yang minta izin untuk berzina, Nabi SAW. menasihatinya dengan mengingatkan kalau tak ada keluarga yang rela kalau ibunya, saudarinya atau anak perempuannya dirusak kehormatannya. Kemudian Beliau mendoakan kebaikian untuk pemuda itu. Ya Allah ampunilah dosanya, sucikanlah hatinya, dan jagalah kemaluannya. Dalam hadits tersebut Nabi SAW. mengajarkan anak muda untuk respek/menghormati perempuan. Bila di zaman itu saja menghormati perempuan menjadi amat penting, apalagi di zaman sekarang, ketika nilai-nilai kemanusiaan sudah dirusak oleh paham liberalisme-hedonisme. Keenam, alihkan pikiran dan kegiatan anak lelaki kita. Kuatkan naluri beragama dan pertahanan dirinya. Ajak mereka untuk banyak beribadah, shalat ke mesjid, qiyamul layl, shalat dhuha, membaca Kitabullah, mengkaji Islam, dsb. Giatkan juga mereka dengan kegiatan fisik yang membuat mereka merasa ada tantangan seperti olahraga, bela diri, hiking, kegiatan sosial, dsb[] Sumber : iwanjanuar.com -------- #DuniaParenting #SahabatKeluargaMuslim #ProdukKeluargaMuslim #ArtikelParenting #KeluargaSamawa _____ https://www.facebook.com/Dunia-Parenting-754865644854443/ https://www.instagram.com/duniaparenting.id/ https://www.twitter.com/@dunia_parenting https://t.me/DuniaParenting

09.01.2022 https://www.facebook.com/marketplace/item/408119703740687/



09.01.2022 https://www.facebook.com/marketplace/item/2896541723953068/ Also find us at https://www.etsy.com/shop/NihlahCollection

07.01.2022 ADAB HUTANG PIUTANG 1. Jangan pernah tidak mencatat hutang piutang. Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian melakukan hutang piutang untuk waktu yang... ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya.. (QS Al Baqarah 282) 2. Jangan pernah berniat tidak melunasi hutang. Siapa saja yang berhutang, sedang ia berniat tidak melunasi hutangnya, maka ia akan bertemu Allah sebagai seorang PENCURI.. (HR. Ibnu Majah, hasan shohih). Siapa yang berhutang dan berniat tidak membayarnya, maka Allah akan membinasakannya. (HR. Bukhari) 3. Punya rasa takut jika tidak bayar hutang, karena sebab tidak diampuni dan tidak masuk syurga. Semua dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI hutang. (HR.Muslim) 4. Jangan merasa tenang kalo masih punya hutang. Barangsiapa mati dan masih berhutang satu dinar atau dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, karena disana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham. (HR. Ibnu Majah, Shohih) 5. Jangan pernah menunda-nunda membayar hutang. Menunda-nunda (bayar hutang) bagi orang yang mampu (bayar) adalah ke-Zholiman.. (HR. Bukhari dan Muslim) 6. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar hutang. Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam pembayaran hutang.. (HR Bukhari dan Abu Daud) 7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran hutang. Allah ‘Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah ketika membeli, menjual, dan melunasi hutang.. (HR. Ahmad, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah) 8. Jangan pernah meremehkan hutang walaupun sedikit. Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada hutangnya hingga hutangnya dibayarkan.. (HR. Ahmad, at-Tirmidzi) 9. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang menghutangi. Sesungguhnya, apabila seseorang berhutang, maka bila berbicara ia akan dusta dan bila berjanji ia akan ingkari.. (HR. Bukhari dan Muslim) Dan yang paling penting.. JANGAN PERNAH LUPA BAYAR..!! See more

04.01.2022 https://www.facebook.com/marketplace/item/1138089943316554/

Related searches